Total Tayangan Halaman

Senin, 28 November 2016

Wisata Leuweung Sancang - Misteri Leuweung Sancang

Image result for laut sancang
Objek Wisata Leuweung Sancang / Hutan Sancang Pameungpeuk Garut, termasuk juga kawasan konservasi selatan Kabupaten Garut (berbatasan bersama Kabupaten. Tasik), tepatnya di Kec. Cibalong. Kawasan Objek Wisata ini ditetapkan juga sebagai Cagar Alam.

Untuk mencapai hutan Sancang ini, teman-teman harus menempuh jarak yang lumayan lama kurang lebih 5 jam perjalanan dengan jarak tempuh sejauh 96 Kilo Meter dari pusat kota Garut. Jalanan yg berbatu adalah bonus untuk teman-teman dalam melaksanakan perjalanan ke sini J

Di sini, teman-teman dapat menyaksikan kealamian dari alam Leuweung Sancang. Ini karena lingkungan serta kebersihannya terjaga. Di hutan ini tak terdapat pencemaran air, tanah, hawa, maupun sampah. serta konsisten menikmati perjalanan dengan hawa yang sejuk serta alami.

Seperti pada kawasan konservasi umumnya, tidak ada sarana pariwisata di hutan ini, baik yang berupa fasilitas akomodasi ataupun rumah makan, tetapi apabila pengunjung ingin bermalam dapat menggunakan fasilitas akomodasi terdekat yang terletak di Kecamatan Pameungpeuk. Untuk fasilitas rumah makan juga terdapat di Kecamatan Pameungpeuk, sekitar 13 km dari pusat pemerintahan kecamatan.
               
Daya tarik utama yang terdapat di cagar alam ini adalah hutan yang masih asri dengan ekosistem yang unik dan pemandangan alam indah. Di hutan ini terdapat hutan bakau, sungai, berbagai jenis flora dan fauna, dan gugusan-gugusan batu yang menimbulkan panorama alam yang unik. Flora dominan yang terdapat di Hutan Sancang antara lain pohon ketapang, pohon bakau, tumbuhan Sorea, palahlar (Dipterocarpus spee.div), serta jenis tumbuhan/ flora pantai seperti agar-agar laut (Gracilaria, SP1), trumbu karang (Afluda mutica), paris (Mycrophyllum bracilieneis), kades (Gelidium lam) dan juga flora lain yang beragam jenisnya termasuk pohon meranti merah dan pohon Kaboa (Dipteroearpus gracilis) yang langka. Sedangkan fauna yang dominan di hutan ini antara lain banteng (Bos sonda/cus), macan tutul, monyet, lutung, dan burung merak.

Image result for laut sancang
Tahukah anda? 
Dulu, selain dikenal keangkerannya. Sancang juga memendam berbagai cerita yang unik. Menurut sumber tradisional, Sancang dahulu kala merupakan wilayah kerajaan. Salah satu penguasanya yang termashur dikenal dengan nama Rakean Sancang. Cerita ini juga didukung oleh beberapa situs purbakala yang diyakini sebagai bekas-bekas peninggalan Kerajaan Sancang.

Hutan Sancang adalah hutan yang dilegendakan sebagai tempat hilangnya Prabu Siliwangi. Di hutan ini juga terdapat pohon Kaboa (mirip dengan pohon bakau/Mangrove) yang menurut kepercayaan setempat merupakan penjelmaan para prajurit Pajajaran yang setia kepada Prabu Siliwangi. Oleh karena itu hutan ini dipercaya sebagai hutan keramat yang memiliki daya magis bagi kalangan masyarakat lokal.

Nama Sancang yang tersusun dari huruf-huruf Sancang dipercaya memiliki arti khusus, yaitu :
S mempunyai arti : Sasakala asal usul carita sesepuh urang-urang sadaya, yang berarti Hutan Sancang merupakan tempat asal usul nenek moyang kita semua.
A mempunyai arti: Anu luhur tur ngahiang, yang berarti daerah Sancang adalah daerah keramat dan sejak zaman dahulu sudah dikenal.
N mempunyai arti: Nyata sarta talapakuran tah ku aranjeun manusa, yang berarti Hutan Sancang adalah nyata dan perlu untuk dikaji oleh setiap manusia.
C mempunyai arti: Cacandran carita sesepuh urang sadaya, yang berarti Sancang adalah asal usul cerita tentang nenek moyang kita semua.
A yang kedua mempunyai arti: Aya nya carita Pasundan/ Padjajaran, yang berarti asal-mula dari kerajaan Pasundan dan Padjajaran.
N mempunyai arti: Nagri Padjajaran tilas Siliwangi, yang berarti Hutan Sancang merupakan salah satu wilayah negeri Padjajaran peninggalan Siliwangi.
G mempunyai arti: Goib di Sancang Pameungpeuk Garut, yang berarti Hutan Sancang mempunyai cerita gaib dan setiap manusia harus mempercayai hal-hal yang gaib.

Namun cerita dari hutan ini yang paling populer tentu saja mitos mengenai harimau (maung) Sancang, atau lebih dikenal sebagai Maung Kajajaden. Cerita tentang Harimau Sancang banyak diyakini bukan cuma isapan jempol. Konon banyak orang yang melihat dengan mata kepala sendiri keberadaan harimau di hutan tersebut. Menurut cerita itu pula, harimau-harimau di Sancang bukanlah sembarang harimau. Hewan itu konon jelmaan dari Prabu Siliwangi - Raja Pajajaran - serta anak buahnya yang ngahiang (menghilang). Mereka kemudian berubah ujud menjadi harimau karena dikejar-kejar oleh Kian Santang, putera Prabu Siliwangi sendiri, karena tidak mau masuk Islam dan dikhitan.

Banyak orang percaya bahwa harimau-harimau itu bisa berubah ujud kembali menjadi manusia. Manusia jadi-jadian ini sering berkeliaran di sekitar Sancang, bahkan ada di antaranya yang memperistri manusia biasa. Yang membedakannya dengan manusia biasa, manusia harimau ini konon katanya tidak memiliki ruruncang (lekukan di bawah hidung).

Penasaran bukan dengan wisata leuweung sancang ini? Ayo manfaatkan waktu liburan teman-teman nanti untuk mengunjungi tempat wisata ini :)


 Terimakasih sudah mengunjungi blog saya. Tinggalkan jejak kalian pada kolom komentar dibawah☺

6 komentar:

  1. Hayu kadinya paguyuban😂

    BalasHapus
  2. Jadi tau sejarah leuweung sancang, mkasih infonya😉

    BalasHapus
  3. Jadi sejarah nya gitu yak kak😆 jadi tau aku !

    BalasHapus
  4. oh jadi itu yah kak sejarahnya,postingannya brmanfaat

    BalasHapus
  5. Sancang mah boa tempat lahir isoh

    BalasHapus
  6. Sancang mah boa tempat lahir isoh

    BalasHapus